Upaya mitigasi interaksi negatif antara manusia dan satwa liar Harimau Sumatera yang berada disekitar TNBBS, dimana secara administratif masuk Kabupaten Pesisir Barat, Balai Besar TNBBS diwakili Kepala BPTN Wilayah II Liwa (San Andre Jatmiko) dan Kepala SPTN Wilayah III Krui (Maris Feriyadi), menghadiri rapat diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Rapat dilaksanakan di Kantor Pemkab Pesisir Barat, pada hari senin, 13 Januari 2025 dipimpin oleh Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Barat (Imam Abibudi).
Pada rapat tersebut disepakati dilakukan update informasi pergerakan Harimau Sumatera, posko tim satgas parapihak diaktifkan, patroli dan edukasi kepada masyarakat yang berada di desa/pekon yang terkena dampak konflik Harimau Sumatera. Selain itu, untuk memudahkan kordinasi penanganan konflik dibentuk group WhatsApp serta memperpanjang penanganan konflik satwa Harimau Sumatera di Kabupaten Pesisir Barat sampai dengan 31 Januari 2025.
Upaya mitigasi penanganan interaksi negatif antara manusia dan satwa liar Harimau Sumatera sangat dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi dan sinergitas parapihak, baik unsur pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten), TNI, POLRI, akademisi, LSM/penggiat konservasi dan media serta masyarakat.
